Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Minyak Pesaing Sawit Ini Anjlok, Kenapa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 05 Januari 2017 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Minyak kanola India (rapeseed), yang menjadi rival bagi minyak sawit, mengalami tekanan pada perdagangan Rabu (4/1/2017). Selain karena sentimen global, apa pemicu penurunan harga cukup tajam tersebut

Memang sentimen global memiliki kaitan kuat terhadap pergerakan harga minyak nabati, termasuk minyak kanola. Namun untuk kondisi di pasar komoditas India itu adalah aksi jual oleh mayoritas pelaku pasar terhadap minyak kanola kontrak Januari dan memilih memborong kontrak April dengan harga diskon lumayan besar, kata seorang pelaku pasar di Mumbai, India, seperti dilansir Investing.

Futures minyak kanola kontrak Januari, NRSF7, ditutup merosot 1,3 persen menjadi 4.218 rupee ($61,96) per 100 kg, lebih tinggi 320 rupee ketimbang harga kontrak April, yang diperdagangkan di level 3.897 rupee.

Ia juga menyebutkan kontrak minyak kedelai dan biji kedelai juga melemah dengan volume perdagangan yang rendah, sebagai imbas dari sentimen global.

Untuk kontrak minyak kedelai Januari, NSOF7, di NCDEX melemah di level 726,15 rupee per 10 kg hingga pukul 12.05 GMT, sedangkan biji kedelai kontrak Januari, NSBF7, ditutup turun 0,8 persen menjadi 3.018 rupee.

Sementara itu, futures minyak sawit berakhir melemah setelah dua sesi sebelumnya menguat, yang dipicu oleh pelemahan harga minyak nabati lain. Minyak kedelai kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange, DBYcv1, anjlok hingga 1,8 persen. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru