Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KPA Seruyan Kembali Ingatkan Bahaya HIV/AIDS

  • Oleh Parnen
  • 05 Januari 2017 - 16:08 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Seruyan kembali mengingatkan tentang bahaya penularan penyakit HIV/AIDS, terlebih sampai saat ini obat penyakit yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh tersebut belum ada obatnya.

Sekretaris KPA Seruyan Fathurrahmadi menyampaikan, hingga September 2015 lalu di Kalimantan Tengah jumlah yang positif HIV di Kalteng 552 orang, sedangkan AIDS 189, sehingga total 711 penderita.

'Dari data jumlah itu, Palangkaraya 177 penderita HIV dan AIDS 90 penderita, Kotim 147 HIV dan 38 AIDS, Kobar 114 HIV dan 18 AIDS, Katingan 18 HIV dan 5 AIDS. Selanjutnya, Sukamara 5 HIV dan 3 AIDS, Lamandau 8 HIV dan satu AIDS, Gunung Mas 4 HIV dan 7 AIDS, Kapuas 15 HIV dan 6 AIDS, Pulang Pisau 6 HIV dan 5 AIDS, Barito Timur 5 HIV dan 5 AIDS, Barito Selatan 4 HIV dan 4 AIDS, Barito Utara 17 HIV dan 4 AIDS, Seruyan 1 HIV dan 2 AIDS dan terakhir Murung Raya 1 HIV dan 1 AIDS,' kata Fathurahmadi di Kuala Pembuang, Kamis (5/1/2017).

Fathurahmadi melanjutkan, menyangkut upaya penanganan dan pencegahan penyakit itu sangat diperlukan adanya keterlibatan instansi, badan, lembaga pemerintah dan swasta yang merupakan suatu keharusan untuk melakukan pelayanan dan penyampaian informasi atau sosialisasi tentang bahaya HIV AIDS.

"Itu bila disuatu instansi pemerintah, badan lembaga, swasta atau di masyarakat mulai banyak yang terpapar penyakit tersebut, itu merupakan kegagalan kita dalam menyampaikan informasi tentang bahaya HIV AIDS,' ungkap dia.

Dia menambahkan, adapun beberapa cara pencegahan penyakit HIV AIDS yang dapat dilakukan diantaranya, tidak melakukan seks sebelum menikah, bersikap setia, seks yang aman, tidak menggunakan jarum suntik narkoba secara bergantian serta melalui upaya pencegahan melalui pendidikan.

'Sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan HIV AIDS. Sementara obat yang ada hanyalah obat untuk mengendalikan jumlah virus HIV dan meningkatkan kualitas hidup odha,' jelas dia. (PARNEN/B-5)

Berita Terbaru