Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Poso Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Bundar Punya Andil Perjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan Provinsi Kalteng

  • Oleh Uriutu
  • 05 Januari 2017 - 19:14 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara, memiliki andil besar dalam mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia dan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satu buktinya yakni markas Tanjung Pinang. Di mana pada zaman perjuangan melawan penjajah, markas itu menjadi tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sedangkan bukti nyata tentang andil Desa Bundar dalam memperjuangkan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah bisa dilihat dari tugu desa yang dikenal dengan nama Tugu atau Monumen Gerakan Mandau Talawang Pemuda Pancasila (GMTPS).

'Jadi Desa Bundar bukan hanya pusat perekonomian dan pendidikan. Akan tetapi mempunyai nilai historis perjuangan untuk memperebutkan kemerdekaan RI,' kata tokoh masyarakat Desa Bundar Siter Ate (70 tahun) kepada Borneonews, Kamis (5/1/2017).

Ia mengatakan, meski fasilitas desa diperhatikan oleh pemerintah, satu keinginan masyarakat yang masih belum terpenuhi yakni pemekaran desa menjadi kecamatan.

Padahal, sambungnya, usulan menjadi kecamatan telah disampaikan sejak 1984, namun selalu gagal.

'Saya masih ingat pada saat ulang tahun GMTPS tahun 2002, Gubernur Kalteng Almarhum Asmawi A Gani dalam pidatonya menjanjikan bahwa Desa Bundar pasti akan dimekarkan menjadi kecamatan,' ucap dia.

Lalu pada 2010 pemekaran kecamatan kembali diusulkan oleh tokoh masyarakat. Dan berdasarkan hasil kajian ilmiah dari Universitas Palangka Raya, Desa Bundar dinyatakan layak dimekarkan menjadi kecamatan. Namun lagi-lagi usulan itu tidak terwujud.

'Sehingga sampai saat ini karena permasalahan tersebut pemerintah pusat membuat moratorium pemekaran kecamatan. Hingga sekarang moratorium tersebut belum dicabut,' jelasnya.

Ia menuturkan, Desa Bundar memiliki banyak putra-putri terbaiknya yang saat ini menjadi kepala dinas, bupati, anggota DPR, hingga jenderal bintang empat. (URIUTU DJAPER/B-3)

Berita Terbaru