Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BI: Kalteng harus Potong Jalur Pasca Produksi

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 05 Januari 2017 - 21:47 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui instansi teknis terkait sudah saatnya berupaya untuk memotong jalur distribusi komoditas pasca produksi. Sebab masalah ini seringkali menjadi biang tingginya harga di pasaran, padahal di tingkat produsen sebenarnya tidak terlalu ada penaikan harga apalagi melonjak tajam.

Demikian dikatakan Deputi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng Bidang Ekonomi dan Moneter, Setian saat Menurut dia, dengan memutus panjangnya rantai distribusi komoditas dari produsen ke konsumen, akan menguntungkan kedua belah pihak (konsumen dan produsen) dan begitu pula sebaliknya.

'Kita harus tampil melakukan pemotongan jalur distribusi produksi. Semakin pendek rantai pemasaran, semakin akan memotong harga jual. Kedua, kita harus bikin produksi penyangga,' terang dia, Kamis (5/1/2017).

Produksi penyangga yang dimaksud, adalah membuat produksi tersendiri oleh pemerintah, sebagai penyangga pasokan kala dari luar terhambat maka setidaknya pasokan dalam daerah bisa menyangga ketersediaan agar jangan sampai sangat terbatas sekali sehingga membuat kelangkaan. Dari sisi harga, produksi penyangga berfungsi agar tidak 'memukul' harga sehingga melambung tinggi akibat permainan spekulan.

Saat ini, sudah ada produksi penyangga untuk ayam ras oleh dinas pertanian dan peternakan dengan berdirinya kandang yang mengkover lebih dari 30 ribu ekor. Juga pertanian bawang merah ratusan hektare yang sudah berproduksi.

'Kuta bersyukur Dinas mulai produksi sendiri untuk tangani komoditas yang picu inflasi. Karena inflasi itu bicara permintaan dan penawaran. Kita jaga agar tidak ada permainan dalam ketersediaan bahan pokok terutama pangan,' tandasnya. (RZ/B-8)

Berita Terbaru