Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Faktor Ini Pengaruhi Inflasi di Sampit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Januari 2017 - 13:57 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pada bulan Desember 2016 lalu, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami inflasi 1,30% dengan indeks harga konsumen (IHK) 126,99. Salah satunya penyebabnya berkaitan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.

"Perayaan natal dan tahun baru itu memicu peningkatan harga sejumlah komoditi di pasaran," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sampit, Hery, Jumat (6/1/2017).

Kemudian, penyebab lainnya yakni akibat gangguan cuaca, seperti gelombang tinggi yang membuat distribusi barang menggunakan angkutan.

Untuk lebih lengkapnya, ia menjelaskan inflasi di Kota Sampit selama Desember terjadi karena adanya peningkatan indeks harga hampir pada semua kelompok pengeluaran.

Sementara untuk kelompok pengeluaran lainnya seperti bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Kecuali kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang justru mengalami penurunan indeks harga.

'Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan, yakni sebesar 4,10%. Dari kelompok tersebut komoditi yang memiliki andil tertinggi terhadap inflasi adalah daging ayam ras, kacang panjang, cabai rawit, dan ketimun. Dan satu lagi komoditi jasa angkutan udara dari kelompok kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan,' kata Hery. (M.HAMIM/B-11)

Berita Terbaru