Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Arfak Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Distanakan Lamandau Gagas Program Budidaya Ayam Kampung 45 Hari Potong

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 07 Januari 2017 - 12:14 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Lamandau menggagas program budidaya ayam kampung dengan metode baru hasil rekayasa teknologi, yang memungkinkan 45 hari sudah bisa dipotong. Dengan cara itu diperkirakan hasilnya lebih maksimal.

Budidaya ayam kampung dengan cara baru ini memiliki potensi komersial yang tinggi, karena produknya dapat disemai atau dipanen dalam kurun waktu hanya 45 hari layaknya ayam ras. Kualitasnya pun tetap tetap terjaga seperti ayam kampung pada umumnya. Artinya, berbeda dengan budidaya ayam kampung biasanya yang harus menunggu berbulan-bulan baru layak dinikmati (dipotong), tidak secepat ayam ras.

"Kualitasnya sama sekali tidak ada yang berbeda dengan ayam kampung pada umumnya, mulai dari rasa, tekstur daging dan kelezatannya, yang mebedakannya hanyalah waktunya jauh lebih singkat," kata Kadistanakan Lamandau, H. Sunarto, di Nanga Bulik, Sabtu (7/1/2017).

Sunarto menyebut, secara detail pihaknya belum mengetahui secara persis pola atau sistem dalam budidaya ayam kampung hasil rekayasa teknologi ini, karena pengembangannya benlum banyak dikenal, di Kalteng saja baru diujicobakan hanya di daerah Pulang Pisau.

"Sutahu saya budidaya ayam kampung 45 hari panen ini di Kalteng baru ada di Pulpis (daerah Pulang Pisau), makanya kita akan mulai berkoordinasi (dengan daerah Pulpis) dan mengkajinya, syukur-syukur dapat langsung diprogramkan di Lamandau tahun ini juga," katanya.

Sunarto mengaku, awal dirinya mengetahui budidaya ayam kampung 45 hari panen ini karena telah diujicobakan oleh para ahli petenakan tepatnya di Bogor, Jawa Barat, yanh ternyata sukses. Pihaknyapun mengaku sangat tertarik melirik potensi tersebut, terlebih di Lamandau saat ini pasokan ayam kampung masih sangat minim.

"Ayam kampung di Lamandau ini bukan tidak laku, tapi pasokannya yang masih minim dan sulit. Sehingga yang banyak dibudidayakan saat ini hanyalah sebatas ayam ras, karena umumnya belum bayak yang tahu perihal metode budidaya ayam kampung yang dapat cepat dipanen," tukasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru