PEDAGANG Pasar Baru Kuala Kurun yang berlokasi di Jalan Sangkurun, Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), terutama pedagang sayur semakin berkurang dari sebelumnya. Padahal, pasar itu baru efektif dimanfaatkan pada 2016 lalu.

Demikian disampaikan salah seorang pedagang ayam di pasar tersebut, Awi (30) kepada borneonews.co.id, Sabtu (7/1/2017). 'Saat baru dibuka lapak dagangan di pasar ini penuh. Namun, saat ini sudah cukup banyak yang kosong,' ungkap Awi.

Dia menyampaikan, salah satu penyebab banyak pedagang yang meninggalkan pasar baru, lantaran pembeli sepi. Pasalnya, lebih banyak masyarakat yang memilih berbelanja di pasar lama. Akibatnya, dagangan kurang laku dan pedagang sayur pun merugi. Dengan kenyataan itu, sebagian pedagang memilih kembali berjualan di pasar lama.

'Disamping itu, pasar baru ini tempat parkirnya sangat sempit. Hal itu juga mempengaruhi masyarakat malas berbelanja di pasar ini,' terang dia.

Awi melanjutkan, dari segi harga tidak jauh berbeda antara pedagang di pasar baru dengan pasar lama. Terkait hal itu, dia berharap pembeli di pasar baru bisa ramai.

'Pedagang yang berjualan pakaian di lantai dua juga mengeluhkan minimnya pembeli yang berbelanja di pasar ini,' tukasnya. (EPRA SENTOSA/B-8)