BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ingin meraup untung besar, dua orang pria berinisial FH dan FI menjual sabu palsu. "Awalnya kami kira mereka pengedar narkoba, namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata mereka jual sabu palsu," ujar Kasat Narkoba Polres Kotim AKP Wahyu Edi Prianto, Minggu (8/1/2017).

Dari hasil penyelidikan, dua pemuda itu ternyata tidak menjual sabu asli. Melainkan gula, yang kalau dilihat sangat mirip dengan yang asli.

Meski sabu palsu, polisi tetap menangkap FH dan FI, serta menyita 20 gram sabu palsu yang disimpan di dalam kotak permen. "Kedua orang itu tetap kami tangkap, dan saat ini mereka wajib lapor," ungkap Wahyu.

Penangkapan kedua pria tersebut juga karena mereka terindikasi menjadi pengedar sabu. Sehingga masih teris dilakukan pendalaman dan penyelidikan.

AKP Wahyu Edi menjelaskan, dengan barang bukti 20 gram sabu palsu tersebut, pelaku bisa meraup untung Rp25 juta. Namun hal itu gagal dilakukan, karena lebih dulu ditangkap polisi.

"Kalau yang tidak sadar pasti ketipu dengan sabu palsu itu, dan pembelinya pun tidak dapat menuntut, karena pembeli dan penjual sabu sama-sama melanggar dan akan dikenakan sanksi hukum," tandas Wahyu. (MUHAMMAD HAMIM/B-2)