Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bima Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penaikan Tarif Listrik Resahkan Warga

  • 08 Januari 2017 - 17:04 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Keputusan pemerintah mencabut subsidi listrik bagi pelanggan 900 volt-ampere (VA) menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Warga berharap, subsidi bagi pelanggan listrik 900 VA tetap dipertahankan, karena kondisi perekonomian yang sedang lesu. Pencabutan subsidi ini berimbas pada kenaikan tarif yang akan dibayarkan para pelanggan.

"Jelas ini memberatkan warga. Kan selama ini sudah stabil kenapa dicabut," ujar Amiruddin di Pangkalan Bun. Minggu (8/1/2017).

Dia resah dan khawatir setelah mendengar kabar subsidi listrik akan dicabut pemerintah. Seraya berharap tidak masuk daftar pelanggan yang subsidinya akan dicabut.

Bapak tiga anak ini merupakan pelanggan listrik 900 VA. Sejak lama, ia selalu berusaha menghemat pemakaian listrik guna meringankan beban tagihan.

Sebagai pelanggan listrik PLN, kebutuhan di rumah Amirudin hanya untuk menyalakan televisi, kipas angin dan beberapa buah lampu.

Bekerja serabutan sebagai pedagang dan buruh bangunan membuat Ia masih berharap banyak dengan program subsidi pemerintah.

Pelanggan lainnya, Hendro, warga Kampung Baru, mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang menyasar tagihan listrik.

"Apakah penilaiannya akurat. Nanti ada pelanggan yang dibilang tidak mampu, ada yang mampu, bagaimana mereka bisa (menentukan)," tandasnya.

Di Kabupaten Kobar ada sekitar 27 ribu pelanggan PLN 900 VA akan dicabut subsidinya. Sejumlah masyarakat berharap pemerintah meninjau kembali kebijakan itu. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-11)

Berita Terbaru