BORNEONEWS, Sampit- Peredaran narkoba jenis sabu-sabu nampaknya tidak ada habisnya di daerah ini, bahkan ada indikasi bahwa barang haram tersebut didatangkan dari negara tetangga Malaysia.

Indikasi tersebut langsung disikapi oleh jajaran Satreskoba Polres Kotim. Di mana mereka terus menjaga daerah ini, terutama pintu masuk ke wilayah ini agar tidak menjadi sasaran bagi para bandar untuk memasok barangnya.

'Penjagaan di jalur-jalur masuk ke Kotim terus kami perketat, hal itu dilakukan untuk meminimlisasi barang haram itu beredar di daerah ini,' ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Kasart Narkoba AKP Wahyu Edi Prianto, Senin (9/1/2017).

Sementara itu, terkait apakah ada sabu yang didatangkan langsung dari negri jiran, Wahyu tidak bisa memastikan. Namun kemungkinan-kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Karena saat ini banyak pengedar atau kurir yang membawa barang dari Pontianak, Kalimantan Barat.

'Bisa jadi mereka yang membawa sabu dari Pontianak itu didatangkan dari negri tetangga, karena di derah itu sangat berdekatan, dan banyak jalur tikus yang bisa dilintasi,' kata Wahyu.

Saat ini pihaknya masih menelusuri dan mendalami sejumlah kasus narkoba yang mereka tangani. Dimana pendalaman asal barang haram itu juga masih dilakukan. Hal itu dilakukan agar dapat diketahui dari mana asal barang tersebut.

Sebelumnya Satreskoba Polres Kotim berhasil menyita barang bukti sabu seberat 1,5 ons, dari seorang perempuan yang membawa barang haram itu dari Pontianak, Kalimantan Barat. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)