BORNEONEWS, Muara Teweh - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Taufik Nugraha menilai visi pemerintah kabupaten belum terealisasi dengan baik.

Seperti diketahui, visi Pemkab Barito Utara yakni terwujudnya percepatan pembangunan diberbagai bidang serta peningkatan ekonomi masyarakat secara berkeadilan menuju Kabupaten Barito Utara yang lestari dan sejahtera.

Selain visi, Taufik juga menilai misi Pemkab Barito Utara belum tercapai sepenuhnya.

'Lima misi pembangunan tersebut yakni perceptan ekonomi kerakyatan, peningkatan akses dan mutu layanan, pengembangan pengelolaan SDA, peningkatan sistem tata kelola pemerintahan, dan pemantapan pembangunan berdasarkan budaya kearifan lokal. Tanpa pembenahan dan perbaikan misi tersebut, maka visi yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah itu hanya sebatas angan-angan,' katanya, belum lama ini.

Taufik melanjutkan, APBD tahun anggaran 2017 dapat berguna maksimal bagi masyarakat bila prinsip penganggaran yang partisipatif, transparan, akuntabel, disiplin, berkeadilan, efektif, dan efesien dijalankan secara benar.

'Itupun belum cukup, karena harus disertai dengan sinkronisasi antara prioritas kebijakan dan program pembangunan Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalteng, dan nasional,' katanya.

Mencermati komposisi rancangan APBD tahun angaran 2017, anggota Komisi A DPRD Barito Utara ini menilai, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah kabupaten. Di antaranya hasil penjaringan aspirasi masyarakat dan hasil musrenbang tingkat desa/kelurahan/kecamatan harus diwujudkan dalam APBD.

'Selama ini muncul banyak keluhan masyarakat bahwa aspirasi yang disampaikan dan dibawa kedalam musrenbang tidak diakomodir,' ungkapnya.

Kemudian, pembangunan jangan hanya terpusat di dalam Kota Muara Teweh dan daerah sekitarnya, akan tetapi lebih banyak disebar ke desa-desa terpencil. Terakhir, pemerintah kabupaten perlu lebih giat menggali potensi daerah, sehingga PAD bisa meningkat.(RAMADHANI/B-3)