Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nelayan tak Berani Melaut, Harga Ikan Naik

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 09 Januari 2017 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit- Hingga saat ini sejumlah nelayan di wilayah Selatan, baik itu Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit maupun Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, belum normal dalam mencari ikan, akibat gelombang tinggi. Hal itu berdampak langsung dengan naiknya harga ikan laut dipasaran di Sampit.

'Hingga kini harga ikan masih naik karena nelayan tidak bisa melaut akibat tingginya gelombang,' ujar Mansur,  penjual ikan di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Senin (9/1/2016).

Kenaikan harga tersebut berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Untuk ikan laut yang mengalami kenaikan harga yakni cumi-cuni Rp60 ribu per kilogram, tongkol Rp32 ribu per kilogram, dan udang berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, tergantung besar kecilnya udang tersebut.

Selain naiknya harga ikan tersebut, saat ini pasokan dari nelayan juga berkurang. Dimana yang biasanya dalam tiap harinya ada yang mengantar, kini bisa dua hari sekali.

Sedangkan dari informasi yang dihimpun Borneonews, saat ini banyak nelayaan di Desa Ujung Pandaran yang berhenti melaut. Hal itu dikarenakan gelombang tinggi, sehingga mereka takut kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bahkan saat ini mereka hanya berdiam diri dirumah, sambil memperbaiki perau yang akan mereka gunakan nantinya untuk melaut kembali. (M.HAMIM/B-5)

Berita Terbaru