Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Samarinda Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPS: Tingginya Angka Pengangguran di Lamandau Dipengaruhi Lesunya Bisnis Batu Akik

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 10 Januari 2017 - 13:22 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamandau menyebutkan, tingginya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2015 di Lamandau berdasarkan data tahun 2016, dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah lesunya bisnis batu mulia jenis akik dan kecubung. BPS menilai Lamandau salah satu daerah yang terkenal saat fenomena batu akik sedang naik daun pada tahun 2014.

"Namun karena tidak mampu bertahan di tahun selanjutnya (2015) maka masyarakat Lamandau yang tadinya menekuni usaha ini tidak lagi berbisnis dan belum menemukan lagi bisnis baru," kata Kepala BPS Lamandau, Yul Ismardani, saat memberikan paparan di forum Rakorbang, di Aula Bappeda setempat, Selasa (10/1/2017).

Faktor lain yang sangat mempengaruhi tingginya angka pengangguran di Lamandau, kata dia, adanya larangan tentang ekspor mineral mentah bagi perusahaan pertambangan, sehingga banyak perusahaan tambang di Lamandau yang harus 'dirumahkan' atau terkena PHK (Putus Hubungan Kerja).

"Kita ketahui bahwa peraturan sekarang tidak boleh lagi mengekspor lagi mineral mentah, karena perusahaan harus miliki smelter. Lamandau sendiri termasuk salahsatu daerah penghasil tambang di Kalteng," sebutnya.

Ismardani juga menilai tidak jika kebijakan terkait pertambangan itu menyebabkan perusahaan tambang di Lamandau tahun 2015 lalu banyak merumahkan dulu pekerjanya. Fenomena yang sama terjadi di daerah penghasil tambang, seperti di sejumlah daerah ddi DAS Barito, termasuk kabupaten Murung Raya, tandasnya.

Seperti diketahui, berdasrkan data BPS pada Agustus 2016 lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka di Lamandau untuk tahun 2015 mengalami penaikan cukup tajam, yakni di angka 5,00 persen. Artinya, angka tersebut naik sebesar 2,39 dibanding tahun sebelumnya (2014). (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru