Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Murah, Petani Babat Kebun Rotan Diganti Tanaman Lain

  • Oleh Abdul Gofur
  • 10 Januari 2017 - 15:28 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Harga rotan di Kabupaten Katingan sejauh ini masih dihargai murah oleh pengumpul, yakni berkisar Rp50 ribu per kwintal.

Karena harganya yang murah, tidak jarang warga di kabupaten berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei  ini membabat tanaman rotannya untuk ditanami komoditas lain yang menjanjikan.

"Sudah sejak lama kira-kira dua tahunan ini rotan dihargai sangat murah Rp50 ribu per pikul/kwintal," kata Egen pemilik kebun rotan di Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan Hilir, Selasa (10/1/2017).

Murahnya harga rotan berdampak pada perekonomian warga setempat. "Awal-awalnya dulu terasa sekali, sebab sebagian besar warga mengandalkan rotan ini, tapi kemudian harganya anjlok dan tidak pernah naik lagi sampai sekarang," imbuh Egen.

Menurutnya, sebagian warga sudah membabat tanaman rotan ini untuk ditanami karet. Sebab tanaman karet dinilai lebih menjanjikan ketimbang rotan ini.

"Sekarang harga karet naik, makanya jangan heran sekarang kebun rotan dibabat untuk ditanami karet maupun sawit yang lebih menghasilkan," imbuhnya.

Kepala Desa Tumbang Liting, Didi mengakui jika warga desanya sejauh ini memiliki tanaman/kebun rotan itu.

"Harapan warga sebenarnya menginginkan kalau harga rotan ini bisa naik seperti karet," katanya. (ABDUL GOFUR/B-5).


TAGS:

Berita Terbaru