Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Palangka Raya Daerah Terbanyak Defisit Cabai

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 10 Januari 2017 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kota Palangka Raya menjadi daerah paling banyak angka defisitnya diantara 14 daerah lainnya di Provinsi Kalteng dalam hal produksi komoditas cabai.

Kebutuhan cabai per bulan di Palangka Raya, mencapai angka 29 ton. Sedangkan luas panen 2 hektare saja. Dari lahan 2 hektare tersebut, jumlah produksinya hanya 7 ton saja. Sehingga defisitnya mencapai 22 ton pada Desember 2016. Angka ini defisit tertinggi di Provinsi Kalteng.

'Ternyata pada Januari 2017 lebih menurun lagi, sebab diperkirakan luas panen hanya 1 ha saja dengan kapastitas produksi cuma 4 ton. Kekurangan (Defisit) nya malah bertambah menjadi 26 ton,' ungkap Kepala Bidang Produksi Hortikultura pada Distanak Kalteng, Dewi Erawati kepada Borneonews, Selasa (10/1/2017).

Sebenarnya, kata Dewi, jika dilihat angka produksinya, Kota Palangka Raya masih lebih baik daripada Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang produksi cabainya nol. Namun jika dilihat dari angka kebutuhan cabai warganya, Gumas hanya butuh 12 ton per bulan.

Sedangkan Kota Palangka Raya punya kebutuhan 29 ton per bulan. Sehingga, meski punya areal panen 2 hektare dengan produksi 7 ton, Kota Palangka Raya masih tertinggi defisit cabainya. 

Dewi menjelaskan untuk angka defisit terendah ada di Kabupaten Murung Raya. Kabupaten hasil pemekaran dari Barito Utara ini, angka kebutuhan cabai per bulannya hanya 12 ton. Namun memiliki areal cabai 2 hektare, dengan hasil produksi 7 ton di pada Desember 2016 atau sama dengan Palangka Raya.

Namun defisitnya hanya 5 ton pada 2016. Kemudian di Januari diperkirakan luas areal meningkat menjadi 4 hektare dan jumlah produksi 14 ton atau menjadi surplus 2 ton pada akhir Januari 2017. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru