BORNEONEWS, Palangka Raya ' SEJUMLAH pejabat tinggi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) disinyalir banyak yang masih tidak ikhlas dipimpin gubernur yang sekarang. Mereka merasa sulit meninggalkan bayang-bayang Pilgub 2016 lalu dimana jagoannya kalah, sehingga sulit 'Move On'.

Sinyalemen ini diungkapkan secara langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran belum lama ini. Karena masih banyak yang belum ikhlas itulah, banyak yang cara bekerjanya menjadi tidak produktif dan bisa diandalkan. Banyak diantaranya juga disengaja melakukan kesalahan agar pimpinannya salah atau pihak yang seakan salah di mata publik.

'Cobalah menerima pimpinan yang dipilih oleh masyarakat Kalteng. Harus legowo dan menerima. Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya,' kata Gubernur Sugianto.

'Kita dipilih bukan oleh aparatur sipil negara, juga tidak dipilih oleh DPRD. Tetapi dipilih oleh masyarakat Kalteng ini secara sah. Mari bergandengan tangan untuk memakmurkan yang memilih, jadikan Kalteng Berkah dengan kerja cerdas, kerja keras, dan kerja ikhlas,' tambahnya.

Indikasi lain yang diinventarisir Gubernur antara lain banyaknya rahasia internal di birokrasi Pemprov yang ternyata begitu mudahnya bocor dan menjadi konsumsi masyarakat luas. Padahal tidak seharusnya demikian terjadi jika pejabat atau pimpinan instansi tidak sengaja ceroboh obral informasi. Selain itu, ada pekerjaan yang diduga sengaja disalahkan agar publik menilai kinerja pimpinan saat ini tidak lebih baik.

'Coba kemarin, ada spanduk yang bertuliskan 'Gubernur Palangka Raya' saat menyambut tamu penting daerah karena even nasional. Hal begini kan ada yang tidak menerima, atau tidak ikhlas dan legowo tadi. Hal begini bocor kemana-mana juga,' tutupnya. (M ROZIKIN/B-8)