Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Raja Ampat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sempat Bangkit, Harga Minyak Sawit Jatuh Lagi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 11 Januari 2017 - 11:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Selasa (10/1/2017), pasar komoditi Malaysia sempat bergairah yang diwarnai dengan kenaikan harga minyak sawit. Namun kenaikan itu tak berlangusng lama, karena setelah sesi pertama perdagangan kembali lesu.

Harga kontrak minyak sawit akhirnya melemah hampir sebesar 1 persen menyusul data yang menyebutkan estimasi stok sawit Malaysia pada Desember lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters.

Futures minyak sawit untuk kontrak Maret, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,96 persen menjadi 3.082 ringgit ($689) per ton pada penutupan perdagangan Selasa. Volume perdagangan tercatat sebanyak 65.275 lot.

"Pasar akan mengalami koreksi jangka pendek, tapi dalam jangka menengah pasar masih akan didukung oleh membaiknya ekspor dan melemahnya ringgit," kata pelaku pasar tersebut.

Data dari MPOB menyebutkan stok minyak sawit Malaysia pada Desember naik menjadi 1,67 juta ton seiring dengan produksi yang turun melebihi estimasi, yakni turun 6,4 persen menjadi 1,47 juta ton dari November. Kemudian pada Desember turun 7,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Januari, ekspor minyak sawit Malaysia tumbuh 8-10 persen pada 10 hari pertama bulan ini, dibandingkan dengan periode yang sama pada Desember. Kondisi itu ditunjang oleh tingginya permintaan dari Tiongkok.

Tingginya permintaan dari Tiongkok, yang merupakan konsumen minyak sawit terbesar kedua dunia setelah India, seiring dengan semakin dekatnya waktu perayaan Tahun Baru Imlek.

Untuk minyak nabati lain, minyak kedelai kontrak Maret, BOv1, di CBOT turun 0,7 persen, sementara minyak kedelai untuk kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange, DBYcv1, menguat 0,9 persen.

Sedangkan harga olein sawit untuk kontrak Mei di Dalian, DCPcv1, menguat 1,3 persen. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru