BORNEONEWS, Kasongan - Warga Kabupaten Katingan terutama yang bermukim di bantaran Sungai Katingan sejauh ini masih membuang air besar ke sungai. Tidak heran jika sejauh ini, di tepi Sungai Katingan yang memiliki panjang lebih dari 600 km itu tidak jarang muncul jamban tempat buang air besar.

Selain di Sungai Katingan di Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu, jamban di Sungai Katingan juga banyak ditemui di Tumbang Hiran Kecamatan Marikit. Lainnya di Sungai Katingan Desa Tumbang Manggu Kecamatan Sanaman Mantikei. Sementara di Sungai Katingan di Tumbang Samba juga banyak ditemui jamban yang terlihat berjejer tepi sungai.

Jamban juga banyak ditemui di Sungai Katingan wilayah Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir maupun di wilayah hilir Katingan, seperti Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan, Baun Bango Kecamatan Kamipang, Mendawai dan Pagatan.

"Iya benar selama ini warga masih terbiasa buang air besar di sungai, terutama Sungai Katingan," kata Kepala Dinas Kesehatan Katingan, Rabertus Pamurianto, di Kasongan, Rabu (11/1/2017).

Menurutnya, pihaknya mengajak kepada masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai agar kedepannya tidak lagi membuang air besar di sungai.

"Memang sulit untuk mengubah kebiasaan warga untuk tidak membuang air besar itu ke sungai, namun kita tetap memberi pengertian agar kedepan warga tidak lagi membuang air besar ke sungai," katanya.

Pasalnya, kata Robertus Pamurianto selain merusak pemandangan sungai, jamban/kakus yang ada di sungai juga mencemari sungai dan yang ada di dalam sungai. "Untuk ke depan sesuai intruksi pa bupati warga diimbau membangun MCK di darat, dan tidak di sungai."  (ABDUL GOFUR/N).