Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Agam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketidakadilan Dalam Dunia Perbankan Harus Didobrak

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 11 Januari 2017 - 14:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pemerataan sumber ekonomi dan keadilan sosial harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam dunia perbankan. Sehingga kekayaan tidak hanya terkonsentrasi kepada sejumlah warga kaya dan elit yang dari segi jumlah kecil. Oleh karena itu, ketidakadilan dalam dunia perbankan harus didobrak.

Jika tidak, maka kita sebagai bangsa secara sengaja terus memelihara kesenjangan antara yang kaya dalam jumlah kecil tadi, dengan masyarakat kurang berkecukupan yang justru jumlahnya besar. Demikian ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Tengah (Kalteng) Awaludin Noor saat ditemui Borneonews di kantornya, Rabu (11/1/2017)

'Karena itu ke depan Partai Ka'bah ini harus memihak pada rakyat kecil agar terjadi pemerataan dan keadilan sosial agar kekayaan tidak hanya terkonsentrasi kepada sejumlah kecil warga kaya itu. Inilah bagian perjuangan PPP untuk tetap berprinsip amar ma'ruf nahi mungkar,' kata Awal.

Ia mencontohkan bagaimana ketidakadilan yang terjadi dalam dunia perbankan yang harus mendapat perhatian bersama. Antara lain terdapat ketimpangan biaya bunga bank antara kredit korporasi skala besar dengan kredit usaha mikro. Hingga 2015, kredit skala besar hanya dikenakan 9-12% per tahun, sedangkan menurut penelitian bank dunia, kredit mikro dikenakan bunga 1,8-2% perbulan atau 22-26% per tahun.

Hal ini menurut Awaluddin, sejalan dengan ajaran Al Quran Surat Al-Hasyr ayat 7 yang artinya 'agar harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya di antara kalian saja'.

Ia menegaskan, merupakan bagian dari perjuangan PPP tetap berprinsip amar ma'ruf nahi mungkar antara lain menkonversi nilai-nilai dan hukum islam dalam peraturan perundang-undangan RI yang menjadi konsensus dan kesepakatan Semua Anak Bangsa Indonesia. 'Sejarah mencatat bagaimana perjuangan PPP terhadap UU Perkawinan yang merupakan konversi dari nilai-nilai dan hukum Islam,' lanjutnya.

Penegasan sikap PPP ini, juga pernah ia tekankan saat Perayaan Hari Lahir (Harlah) PPP ke-44 oleh DPC PPP Kotawaringin Barat di Kumai pada Kamis (5/01/16) pekan lalu. Awaludin ingin ingatkan kembali garis dan orientasi perjuangan PPP dihadiri hampir seribu peserta yang memenuhi Gedung Serba Guna 'Bahari' kala itu, termasuk Ahmadi Riansyah, calon Wakil Bupati Kobar, pasangan NURANI Nomor Urut 3. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru