BORNEONEWS, Sampit - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan pelayanan keliling e-KTP ke desa-desa terpencil dalam 2017. Disdukcapil bertekad menyelesaikan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sekitar 61 ribu warga yang belum melakukan perekaman.

"Langkah kami ke depan bagaimana menyelesaikan sekitar 61 ribu warga Kotawaringin Timur yang belum melakukan perekaman pada 2017 ini. Kami akan lakukan sistem jemput bola dengan melakukan perekaman keliling ke desa-desa," kata Kepala Disdukcapil Kotim, Marjuki, di Sampit, Kamis (12/1/2017).

Marjuki mengungkapkan, masih ada 21 persen warga Kotawaringin Timur yang belum melakukan perekaman e-KTP. Kebanyakan di antaranya, warga yang tinggal di wilayah pedalaman atau terpencil, terutama daerah-daerah yang belum terjangkau aliran listrik.

Terbatasnya anggaran juga diakui menjadi kendala Disdukcapil dalam memberikan pelayanan keliling perekaman e-KTP. Selain itu juga karena belum semua kecamatan terjangkau aliran listrik serta jaringan internet, sehingga tidak bisa membuka pelayanan di tingkat kecamatan.

'"Kita akan prioritaskan perekaman keliling di desa-desa yang belum dialiri listrik," katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan para kepala desa. Bahkan diundang khusus untuk melakukan pertemuan di Disdukcapil bagaimana menyatukan pendapat dalam penyelesaian perekaman e-KTP di desa masing-masing.

"Kadesnya kita undang nanti karena formulirnya juga sudah kita kirim ke pemerintah desa untuk disebar ke masyarakat. Nanti kepala desa bisa minta bantu ketua RT/RW untuk menyebarkan formulirnya kepada warga, khususnya yang belum merekam e-KTP. (RAFIUDIN/N).