Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keluarga Berharap Kadis Pendidikan Katingan Selamat

  • Oleh Abdul Gofur
  • 13 Januari 2017 - 09:46 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Keluarga Hartoni, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan berharap jika warga yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut Km4 Palangkaraya pada Kamis (12/1/2017) dinihari itu adalah orang lain.

"Saya jam delapan pagi sampai jam dua siang tadi ada di rumah sakit, di kamar mayat, tapi tidak ada kejelasannya mengenai siapa korban yang sudah tidak bisa dikenali oleh kasat mata itu," ujar Membeb, ipar dari Hartoni yang tinggal di Jalan Soekarno-Hatta Kasongan Kabupaten Katingan, Kamis (12/1/2017) malam ini.

Membeb mengaku untuk memastikan siapa jenazah dalam kecelakaan yang mengakibatkan mobil yang tumpangi Hartoni dan tiga kios yang ditabrak terbakar, itu sejauh ini polisi sudah melakukan tes DNA.

"Tadi siang polisi juga sudah mengambil sample untuk dites DNA dari anak dan adik kandung, tapi hasilnya belum diketahui. Tapi kemudian sample dikirim ke Surabaya, dan polisi berjanji dalam waktu dua atau tiga hari hasilnya sudah bisa diketahui," kata Membeb yang dihubungi via telepon.

Namun demikian Membeb juga menduga jika jasad tersebut tidak menutup kemungkinan adalah Hartoni yang tidak lain adalah iparnya."Ada juga persepsi bahwa ipar saya itu lari setelah kejadian. Tapi lari kemana, kok sampai sekarang ini tidak ada kasih kabar sama sekali kepada keluarga, bahkan dua-duanya hp miliknya tidak bisa dihubungi sama sekali," jelas Membeb yang mengaku dalam perjalanan menuju Palangkaraya.

Kabar musibah kecelakaan melibatkan mobil berplat merah yang ditumpangi Kepala Dinas Pendidikan Katingan Hartoni dan sopirnya, Arif ini sudah menyebar sejak Kamis (12/1/2017) pagi di Kasongan.

Tak lama kemudian ada penemuan korban tewas terbakar di TKP yang diduga adalah jasat Kepala Dinas Pendidikan Katingan Hartoni.

Bahkan Sekda Katingan Nikodemus dsusul Wakil Bupati Sakariyas dan sejumlah pejabat di Katingan langsung menuju Palangkaraya untuk melihat langsung kondisi jenazah di kamar mayat guna memastikan kebenaran kabar berita itu. Akan tetapi mereka juga tidak bisa mengenalinya, karena kondisi korban terbakar 100 persen.(ABDUL GOFUR).

Berita Terbaru