BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Warga Kuala Pembuang, sudah lama diresahkan terhadap aktivitas balapan liar di jalan raya. Penertiban yang dilakukan petugas pun kadang berhasil kadang tidak. Di Kuala Pembuang, di sejumlah lokasi ini kerap dijadikan tempat balapan liar.

Berikut lima lokasi utama yang biasa dijadikan tempat ajang kebut-kebutan di Kuala Pembuang.

Pertama di bundaran I, warga kerap menemukan aktivitas kalangan remaja yang balapan liar. Selanjutnya di bundaran II yang berada di dekat Mess Pemkab Seruyan. Saat sore atau pagi, dimanfaatkan warga untuk lokasi jogging, tetapi di malam hari berubah menjadi arena balapan liar.

Lokasi ke tiga di  Jalan Lingkar Kota yang dinilai 'mendukung' aksi balapan liar karena aspal yang mulus di atasnya. Di sore harinya, lokasi itu jadi tempat bersantai dan tongkrongan remaja. 

Lokasi ke empat di  Jalan PLTU arah Bundaran KB Pematang Panjang yang juga dimanfaatkan pelaku balapan liar untuk adu nyali.  

Terakhir, di Jalan Penghubung di Area Transmigrasi. Untuk jalan penghubung yang satu ini, badan jalannya mulus beraspal dengan panjang hampir puluhan kilometer tanpa tikungan.

Kerap diburu polisi di perkotaan, pebalap liar rela memilih mendatangi lokasi jalan yang berjarak sekitar 15-20 menit dari Kuala Pembuang. Namun berkat aduan warga setempat, pebalap liar yang dulu sering melakukannya di ruas jalan itu, memilih cuti lokasi balapan. 

"Kalau bisa balapan liar ini jangan sampai ada lagi. Menganggu sekali suara knalpotnya yang bising," pinta kata Rahman (45) ), warga Jalan Adam Malik Kuala Pembuang, Jumat (13/1/2017).

Saking kesalnya sejumlah warga yang tinggal diseputaran jalan pernah itu melakukan pehadangan sejumlah remaja yang melakukan aksi balap liar di lokasi Bundaran I Kuala Pembuang.

"Ada warga pernah menghadang dengan menggunakan balok kayu. Namun remaja yang melakukan balapan dan melihat hadangan itu, dengan cepat berbalik arah dan langsung meninggalkan lokasi balapan. Tapi sampai sekarang tak pernah jera. Biasanya mereka melakukan balapan pada Sabtu sore jelang adzan Maghrib," ujarnya. (PARNEN/B-11)