BORNEONEWS, Kuala Kapuas- Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelontorkan dana untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan aparatur sipil negara (ASN) yang ingin mengembangkan usaha senilai sekitar Rp6 miliar melalui PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida).

"Penyertaan modal itu kita kelontorkan selama empat tahun kepada Jamkrida agar UMKM di daerah ini dapat berkembangan," kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kapuas, Batu Panahan, Jumat (13/1/2017).

Penyertaan modal dilakukan secara bertahap mulai 2017, akan disetorkan Rp1 miliar, dan pada 2018, 2019, 2020 masing-masing Rp2 miliar.

Penyertaan modal sudah masuk ke PT jamkrida di Palangka Raya. Dengan adanya modal tersebut diharapkan UMKM ataupun ASN agar memanfaatkannya secara maksimal untuk mengembangkan usaha.

"Memang yang menjadi persoalan sekarang, di kalangan ASN dan UMKM soal ketidaktauan progaram Jamkrida karena tidak pernah disosialisasikan. Sebab, juklak juknisnya saja tidak tahu bagaimana mau meminjam" beber mantan mantan Kabid Fasilitasi dan Pembiayaan Disperindagkop itu.

Padahal, lanjut Batu sapaan akrabnya, Jamkrida merupakan lembaga penjaminan bagi siapa saja baik itu perusahaan UMKM seperti industri rumahan atau ASN. "Bagi yang mau pinjam nanti jamkrida mengeluarkan selembar kertas sebagai jaminan untuk pinjaman ke bank," tukas dia.

"Nanti pihak pemohon diberikan surat penjamin untuk modal usaha dan itu pun sudah ada bank yang ditunjuk jadi mitra kerja. Nanti kita undang mereka untuk sosialisi bagi ASN dan UMKM," lanjut Batu. (DJIMMY NAPOLEON/B-5)