Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Sibolga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Daging Ayam Melejit, Ayam Goreng Tetap Murah, Kok bisa

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 13 Januari 2017 - 17:53 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Saat harga gaging ayam ras mentah melejit justru daging ayam masak bisa tetap murah. Kondisi ini merupakan fenomena unik di Kota Palangka Raya. Di pasar, pedagang menjual harga selangit, tetapi di kalangan penjual ayam goreng berbagai merek bahkan warung pinggiran, harga penjualan ayam matang per potongnya tidak ada perubahan.

Padahal di Palangka Raya, mulai Desember 2016 hingga minggu pertama Januari 2017, harga daging ayam mentah terus melejit. Bahkan, daging ayam menjadi nominasi pertama pemicu inflasi akhir tahun 2016. Bahkan harganya mencapai Rp40-45 ribu per Kilogram (Kg) dari harga normalnya Rp28-30 ribu per Kg. Lalu kenapa penjualan eceran bisa tetap murah

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Budidaya Ternak, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kalteng Faturahman, hal itu terjadi karena pengusaha ayam goreng baik kelas warung pinggir jalan maupun usaha waralaba (franchise) yang menjamur di Kota Cantik ini, melakukan perjanjian kontrak dengan peternak langsung.

'Itu karena mereka kontrak dari awal dengan peternak. Jadi dalam setahun pun mereka mendapatkan ayam ras dengan harga beli tetap Rp26-28 ribu per Kg, tapi kan kontinyu,' kata Faturahman kepada Borneonews, saat ditemui di kantornya, Jumat (13/1/2017).

'Jadi mau harga di pasar bergejolak berapa pun, mau naik atau harga jatuh, tidak akan terpengaruh dengan harga di pasaran. Itu untungnya mereka sehingga bisa jual kepada masyarakat di warung atau tokonya seperti tidak ada pengaruh apa-apa,' pungkasnya. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru