Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Lamandau: Desa Purwareja Bukan Daerah Endemis DBD

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 Januari 2017 - 14:53 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Desa Purwareja, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau dipastikan bukan merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya satu pun kasus DBD di daerah tersebut, bahkan sejak daerah kabupaten Lamandau berdiri 14 tahun lalu.

"Desa Purwareja itu bukan merupakan daerah endemis (DBD). Selama ini, bahkan sejak kabupaten Lamandau mulai ada pun belum pernah terjadi kasus DBD di sana," ungkap Alfian, Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinas Kesehatan Lamandau, Sabtu (14/1/2017).

Menurutnya, adanya empat warga Desa Purwareja, Kecamatan Sematu Jaya, yang dinyatakan positif terjangkit DBD di awal tahun 2017 ini cukup pengagetkan. Karena, baru kali pertama terjadi dan data yang masuk langsung membengkak.

Dirinyapun membeberkan, berdasarkan sejarah di tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah wilayah yang berpotensi menjadi endemis DBD di Lamandau. Antara lain, beberapa wilayah di Nanga Bulik (Kecamatan Bulik), serta beberapa daerah di wilayah Kecamatan Sematu Jaya, yakni daerah SP 5 (Wonorejo) dan SP 6 (Mekar Mulya).

"Daerah yang berpotensi endemis DBD di Sematu Jaya itu justru SP 5 (Desa Wonorejo) dan SP 6 (Desa Mekar Mulya), bukan SP 1 (Desa Purwareja). Karena di SP 5 dan SP 6 beberapa tahun sebelumnya pernah ada kasus. Makanya untuk yang di Purwareja ini kita-pun kaget," terangnya.

Sementara itu, dengan adanya empat kasus DBD di desa Purwareja dalam sepekan terakhir ini, Dinkes Lamandau pada Kamis (12/1/2017) lalu, langsung bergerak melakukan fogging fokus, yakni pengasapan di radius 500 meter keliling dari tempat tinggal warga RT 5 Desa Purwareja yang dinyatakan positif DBD. (HENDI NURFALAH/B-2)

Berita Terbaru