Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Palu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotawaringin Barat Fokus Data Aset

  • 14 Januari 2017 - 18:27 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) fokus mendata ulang sejumlah aset daerah seiring dengan perubahan nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar, Masradin menjelaskan, perubahan nomenklatur OPD akibat diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengharuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendata kembali asetnya.

"Kita sekarang masih fokus di pendataan aset dan ini adalah prioritas kami," sebut Masradin di Pangkalan Bun. Sabtu (14/1/2017).

Menurutnya, sejumlah aset tersebut sangat perlu didata ulang. Mengingat, keberadaan UU 23/2014 itu, ada SKPD yang dilebur bahkan ada juga yang digabung dengan SKPD lainnya.

"Misalnya Dinas Kehutanan yang dibubarkan, Dishubkominfo yang dipecah serta sejumlah SKPD dan kantor yang mengalami perubahan status," ujarnya.

Selain melakukan validasi data terkait aset yang ada di SKPD yang masih tetap, pihaknya juga akan mendata aset dari SKPD yang sudah beralih. Sehingga aset-aset yang ada bisa diperuntukkan ke instansi lain yang memerlukan. "Sebenarnya data itu sudah ada, tapi divalidkan kembali agar jangan sampai pegawainya pindah barangnya juga ikut pindah," sebutnya.

Disinggung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pendataan tersebut, Dirinya mengaku optimistis akan menyelesaikan validasi tersebut tahun ini (2017). "Semoga tidak ada kendala di pendataannya," harapnya.

Sebab, jika terlalu lama melakukan pendataan, maka bisa saja akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. "Takut kita kehilangan jejak jika terlambat melakukan pendataan," katanya.

Lanjut Masradin, kendala dalam pendataan itu akan muncul dari OPD baru yang sama sekali belum memiliki aset. Termasuk masalah kantor, tentu akan dilakukan survei kembali di mana penempatannya dan tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Yang pastinya kami berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan aset ini secepatnya," imbuhnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru