Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Data Hasil Radar Diintepretasikan Prakirawan Jadi Prakiraan Cuaca (2)

  • Oleh Wahyu Krida
  • 15 Januari 2017 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Radar yang merupakan salah satu alat untuk mengamati cuaca ini merupakan singkatan dari radio detection and ranging atau alat untuk mendeteksi keberadaan dan mengukur jarak suatu objek.

"Untuk radar cuaca objek yang dideteksi adalah butir-butir air yang melayang di udara yaitu awan. Secara sederhana radar cuaca terdiri dari transmitter, antenna, receiver, server dan display," jelas Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun, Lukman Soleh, Minggu (15/1/2017).

Menurutnya ada beberapa langkah alur kerja sebuah radar cuaca.

1. Transmitter memproduksi gelombang elekromagnetik yang dialirkan ke antenna.

2. Antena memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara (atmosfer)

3. Gelombang elektromagnetik mengenai butir butir air yang melayang di udara, butir butir air tersebut memantulkan gelombang elektromagnetik dan ditangkap kembali oleh antenna.

4. Pantulan gelombang atau echo diteruskan ke receiver untuk diolah di server dan ditampilkan citra nya di display

"Data mentah radar ada tiga jenis. Yaitu reflectivity, velocity dan spectral width. Data reflectivity menyatakan tebal atau tipisnya suatu objek dalam hal ini tebal tipisnya awan, data velocity menyatakan arah dan kecepatan pergerakan awan, data spectral width menyatakan ada tidaknya turbulensi di suatu awan," jelasnya.

Menurutnya tiga jenis data mentah itu diolah server radar menjadi beberapa produk radar. Produk radar adalah tampilan radar yang sudah diolah, beberapa produk radar menyajikan antara lain:

1. Ketebalan awan,

2. Cakupan awan,

3. Kandungan air di dalam awan,

4. Daerah rawan petir,

5. Daerah rawan angin kencang,

6. Curah hujan kumulatif,

7. Curah hujan yang mungkin terjadi,

8. Arah dan kecepatan angin di awan,

9. Pergerakan awan-awan berbahaya,

10. Daerah rawan turbulensi .

"Produk radar bisa langsung diinterpretasikan oleh para prakirawan cuaca BMKG sebagai bahan pembuatan prakiraan cuaca," tuturnya. (YUDHA/B-6)

Berita Terbaru