Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lagi-Lagi Kasihan Nasib Petani, Harga Pisang Kepok di Seruyan Dimainkan Tengkulak

  • Oleh Parnen
  • 15 Januari 2017 - 15:26 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang- Petani pisang kepok Desa Bangun Harja (Transmigrasi Unit II), Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, menjerit karena harga hasil panen mereka murah akibat permainan tengkulak.

Pengepul cuma menghagai pisang dari petani Rp2000 per kilogram. Kondisi tersebut membuat petani merasa rugi.  "Harga murah segitu sudah berlangsung sejak enam bulan yang lalu. Padahal sebelumnya harga pisang masih menggairahkan sebesar Rp4000 hingga Rp4.500 per kilogram. Pematokan harga ini sangat kuat dimainkan  tengkulak," kata warga yang mengaku bernama Harja, petani pisang di Desa Bangun Harja,  Minggu (15/1/2017).

Dengan harga yang sangat murah, lanjut dia, banyak petani di sana yang tidak bersemangat menekuni usaha pertanian pisang mereka.

"Anjloknya harga pisang ini sudah mencapai 100%. Jika terus dibiarkan, akan berdampak pada tingkat pendapatan kami selaku petani," ujarnya.

Namun hampir seluruh petani pisang yang ada di lokasi pedesaan Bangun Harja itu, kebanyakan mengaku tak bisa berbuat banyak. Selain harus tetap menjual dalam jumlah besar. Sebab jika memilih tidak dijual, pisang yang dipanen dipastikan membusuk.

"Tetap kami jual saja meski harga murah. Pisang yang dibeli disini selanjutnya akan dikirim ke daerah Palangkaraya dan Banjarmasin. Nah, sementara informasi yang digali petani di lapangan, jika harga jual pisang di dua daerah itu seperti Palangkaraya masih normal seperti sebelumnya," ungkapnya.

Penekun petani pisang berharap, harga jual pisang mereka dilokasi bisa kembali stabil untuk mengembalikan gairah semangat para petani pisang sendiri. (PARNEN/B-5)

Berita Terbaru