BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Atlet binaraga di Kabupaten Kotawaringin Barat minim perhatian. Akibatnya, satu per satu atlet yang pernah membawa nama Kabupaten Kotawaringin Barat di ajang bodi kontes tingkat nasional maupun internasional terancam hengkang dari Bumi Marunting Batu Aji.

Setelah atlet binaraga berkelas internasional Adi yang hijrah ke Bali, tidak menutup kemungkinan satu-satunya atlet level internasional yang tersisa di Kobar yakni Faisol juga akan hengkang. Mengingat saat ini Faisol sudah menerima sejumlah tawaran dari provinsi lain. 

"Kalau sampai Faisol lepas ke provinsi lain, Kobar akan kehilangan mutiara berharga," kata Ketua Pelaksana Bodi Kontes Dedi Iskandar di Kodim 1014/Pbn, Minggu (14/1/2017).

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat lebih memperhatikan olahraga dengan melakukan pembinaan dan memberikan dukungan terutama finansial untuk para atlet, khususnya yang akan bertanding, baik di kancah nasional maupun internasional. 

Kepergian Adi yang dikontrak Pemprov Bali adalah bukti kegagalan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam melakukan pembinaan terhadap atlet.

"Kita berharap dukungan dalam bentuk anggaran dari pemerintah. Bagaimana bisa berprestasi maksimal saat mau berlaga di luar negeri terbentur dengan finansial, sehingga seluruh rekan-rekan harus swadaya," keluh Dedi. (KOKO SULISTYO/B-3)