Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nelayan Dapat Bantuan Pemerintah Pusat di Tahun 2017, Apa Ya

  • 15 Januari 2017 - 18:17 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tahun 2017 ini, pemerintah pusat bakal membantu nelayan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam bentuk alat pendingin ikan (cold storage) berkapasitas 100 ton.

"Gedungnya nanti akan dibangun di sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kumai," ujar Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kobar, Rudolf Dita, Minggu (15/1/2017).

Dengan bantuan itu, kata Rudolf, diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf hidup nelayan tradisional dan masyarakat pesisir di Kabupaten Kobar. "Tujuannya agar hasil produksi nelayan di Kabupaten Kobar dapat tetap fresh dan memiliki harga jual yang kompetitif di pasaran," ujarnya.

Apalagi, secara demografi ribuan warga Kecamatan Kumai mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional, selama ini pengawetan ikan yang digunakan masyarakat Pesisir adalah pendinginan dengan es dan pemindangan yang seringkali tidak mampu mengcover semua produksi perikanan.

"Dengan alat itu, para nelayan dapat menyimpan ikan hasil tangkapan dan kapanpun nelayan mau menjual atau memprosesnya dulu tanpa harus khawatir ikannya menjadi tidak fresh lagi," beber Rudolf.

Setelah mendapat bantuan, pinta Rudolf, para nelayan dapat ikut menjaga, merawat, dan mempergunakan sebagaimana mestinya, juga memperhatikan cara penggunaan agar alatnya awet dan bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Pengelolaannya nanti akan diserahkan kepada koperasi nelayan. Semua nelayan di Kobar bisa memanfaatkannya," terang Rudolf.

Dikatakannya, saat nelayan memperoleh hasil tangkapan yang melimpah, mereka tidak perlu menjualnya dengan harga yang sangat murah pada saat itu juga. Tinggal disimpan dulu di cold storage sambil menunggu harga ikan stabil dan kualitas ikan juga tetap terjaga.

"Semoga tidak hanya sampai di sini, ke depan kita bisa bersinergi lagi demi memajukan kehidupan masyarakat yang masih membutuhkan," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-11)

Berita Terbaru