Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Pandeglang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sawit Sumbermas Sarana Dapat Pinjaman Rp6 Triliun dari BNI

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Januari 2017 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengucurkan kredit senilai Rp6 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

"Dukungan BNI ini merupakan bentuk kepercayaan yang sangat berarti sekali buat SSMS. Dukungan finansial BNI ini menjadikan kami semakin optimistis dalam mengembangkan bisnis,' kata Direktur Keuangan SSMS Nicholas Justin Whittle, melalui siaran pers yang diterima Minggu (15/1/2017).

Sementara Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo menambahkan, kerjasama ini saling menguntungkan.

"Bidang-bidang kerja samanya antara lain penyimpanan dan pengelolaan dana dalam bentuk produk-produk perbankan yang disiapkan BNI, penggunaan fasilitas Integrated Cash Management, antara lain BNI Direct hingga BNI e-tax, serta layanan corporate card dan individual card," ujar Rico.

Pada kesempatan serupa, Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam, menguraikan SSMS ingin terus menambah luas lahan perkebunan sawit dari seluruh areal lahan yang saat ini mencapai hampir 100.000 hektar.

"Kami akan terus mencari peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan area cadangan lahan dan area tertanam,' tutur Vallauthan.

Ia menambahkan, sebagian besar tanaman kelapa sawit yang dimiliki perseroan sudah akan memasuki tahun puncak produksi.

"Kami selalu optimistis bahwa profil tanaman yang kami miliki akan mendukung peningkatan produksi TBS untuk beberapa tahun ke depan. Pada 2017, perseroan juga berharap sudah bisa mulai membangun dua lagi pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalteng," paparnya.

Ia melanjutkan, SSMS akan terus melanjutkan rencana-rencana penanaman baru di atas lahan yang telah dimiliki. Pada 2017, telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp350 miliar yang akan digunakan untuk mewujudkan rencana penanaman baru dan membiayai kebutuhan dana mengembangkan infrastruktur pabrik kelapa sawit (PKS).

Menurut dia, SSMS sudah memantapkan rencana pengembangan lahan kebun seluas 13.000-15.000 hektar dalam tiga tahun ke depan. Biayanya sekitar US$6.000 per hektar.

Perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini telah mematok target peningkatan produktivitas hingga mencapai rata-rata 22 ton per hektar, naik dua ton per hektar dibanding tahun 2016 lalu.

Saat ini, perseroan mengoperasikan enam unit pabrik kelapa sawit, masing-masing di daerah Sulung, Natai Raya, Suayap, Selangkun, Malata dan Nanga Kiu, yang secara rata-rata memiliki kapasitas produksi minyak sawit mentah sebesar 1.800 metrik ton per hari, dengan utilisasi sekitar 60%

Luas lahan sawit perseroan di Kalimantan Tengah per September 2016 mencapai 95.770 hektar dengan lahan tertanam per September 2016 lalu mencapai 68.479 hektar. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru