Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karang Asem Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Pantau Langsung Jalan Km 52-55

  • Oleh Ramadani
  • 16 Januari 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Jalan Km 52-55 yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, sudah fungsional.

Sayangnya, sejumlah truk dengan muatan melebihi tonase kerap melintasi jalan penghubung Desa Sei Rahayu II, Rimba Sari, Beringin Raya, dan Datai Nirui itu. Akibatnya, jalan kembali mengalami kerusakan di sejumlah titik.

Bupati Barito Utara Nadalsyah, Senin (16/1/2017), turun langsung melihat kondisi jalan tersebut. Kepala Daerah yang akrab disapa Haji Koyem itu mendengarkan langsung keterangan dari warga Datai Nirui, Sei Rahayu, Beringin Raya, dan Rimba Sari.

'Kami berterimakasih kepada pemkab. Jalan sudah sangat baik. Akan tetapi curah tinggi dan melintasnya truk sarat muatan (membuat sejumlah titik mengalami kerusakan),' tutur Albanik, mantan Kepala Desa Datai Nirui kepada Bupati yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Fery Kusmiadi, Kabid Bina Marga Zainuddin, dan Camat Teweh Tengah Eveready Noor.

Sementara itu, Bupati menuturkan bahwa hampir setiap pekan dirinya melaksanakan evaluasi proyek jalan Km 52-55 dengan Dinas PU dan Penataan Ruang.

Menurutnya, kontrak pekerjaan jalan itu yang menggunakan sistem multiyears akan diperpanjang. Pasalnya, saat ini Kabupaten Barito Utara sering diguyur hujan yang berkepanjangan.

Akan tetapi, sambung dia, dalam perpanjangan kontrak pekerjaan, pemkab berpegangan terhadap aturan. Sebelum memperpanjang, Dinas PU sudah berkonsultasi dengan BPKP dan merujuk pada Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Aturan ini mengamanatkan, proyek bisa diperpanjang yang penting tidak melewati akhir pembayaran tahun 2017.

'Kalau kontraktor diputus kontrak dan tidak dilanjutkan, kebijakan itu kurang memperhatikan keadaan masyarakat,' tegas H Koyem.

Makanya, pekerjaan tetap dilanjutkan hingga tahap pengaspalan. Jika cuaca mendukung, akhir Februari 2017 pekerjaan dapat diselesaikan. (RAMADHANI/B-3)

Berita Terbaru