BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Seruyan belum berani memberikan komentar terkait bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati Seruyan ( Cabup-Cawabup) 2018-2023. Tahapan Pilkada Seruyan 2018 akan dimulai pertengahan tahun 2017.

"Kita belum berani bicara mengenai calon yang akan mendaftar nantinya. Saat ini kita fokus pada persiapan mengenai akan dimulainya sejumlah tahapan pilkada Seruyan pertengahan 2017 ini," kata M Tajudin Noor, anggota KPUD Seruyan, di Kuala Pembuang, Selasa (17/1/2017).

Selain fokus terhadap persiapan itu, KPUD Seruyan juga memfokuskan diri sosialisasi atau pemberitahuan bagi warga Seruyan yang mengantongi hak pilih.

"Saat pemungutan suara Pilkada Seruyan 2018 nanti, bagi warga Seruyan yang sudah terdaftar sebagai pemilih, namun tidak memiliki KTP elektronik yang bersangkutan tidak bisa memberikan suaranya di TPS. Sebab pada pemungutan suara itu nanti, pemilih harus menunjukan KTP elektroniknya. Maka dari itulah, kami sambil menyampaikan imbauan ke warga," jelas dia.

Sementara itu, hingga saat ini situasi politik jelang pilkada Seruyan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2018 mendatang, khusus di Kuala Pembuang, Ibukota Kabupaten Seruyan tampak masih adem ayem.

Begitu pun juga halya dari pihak-pihak atau orang yang nantinya ingin mendaftarkan diri sebagai calon peserta pilkada juga masih belum ramai menguak.

"Mungkin bagi yang mau mencalonkan diri, juga nunggu proses berkas pencalonannya selesai diverifikasi hingga dinyatakan lolos, nah sepertinya di saat itu mereka akan berani tampil di masyarakat dengan harapan bisa mendapat simpati dan dukungan masyarakat," kata Johansyah, warga Kuala Pembuang menanggapi.

Namun siapapun nanti calon pemimpin Seruyan, sambung dia, masyarakat Seruyan pasti butuh pemimpin yang tak banyak mengumbar janji kampanye. Melainkan adanya bukti nyata jika terpilih yang mampu membawa masyarakat Seruyan sejahtera. (Parnen/N).