Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonosobo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

GAPKI Ungkap di Balik Kampanye Negatif Barat Terhadap Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 Januari 2017 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selama ini produk minyak sawit dan turunannya kerap menjadi sasaran kampanye negatif dari negara-negara Barat dan Australia. Sebenarnya apa di balik kampanye hitam tersebut

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan bahwa maraknya kampanye negatif bagi sektor kelapa sawit nasional, termasuk sawit dari Malaysia, karena negara di Eropa dan Amerika Serikat melindungi industri minyak nabati mereka.

"Industri minyak nabati di Eropa dan Amerika Serikat tertekan oleh Crude Palm Oil (CPO) yang harganya lebih efisien dan turunannya banyak. CPO saat ini sudah sangat dominan dalam pangsa pasar minyak nabati," kata Sekretaris Jenderal GAPKI, Togar Sitanggang, kepada pers di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Menurut Togar, negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melindungi produk mereka, maka tidak heran mereka melakukan boikot atau pengetatan terhadap produk hasil olahan kelapa sawit dari Indonesia.

Togar meminta semua pihak harus bijak dalam melihat industri kelapa sawit, unsur yang terkandung dalam minyak sawit membuat persaingan semakin sengit.

"Kelapa sawit bisa dibuat berbagai macam produk. Makanya mereka juga menggunakan isu lingkungan untuk mencegat sawit karena kebutuhan akan CPO semakin besar di dunia," papar dia.

Selain itu, lanjut Togar, pihaknya berharap iklim yang kondusif terus terjaga dan pemerintah daerah harus mendukung agar pembangunan kebun sawit terus berlanjut guna mendorong perekonomian.

"Kebakaran pada 2016 bisa berkurang dibandingkan 2015. Hal ini berkat program siaga api yang sudah terbentuk di sekitar 572 desa di Indonesia," ujarnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru