BORNEONEWS, Palangka Raya - Provinsi Kalimantan Tengah seharusnya bisa lebih maju pesat dibandingkan dengan sekarang. Hal ini diungkapkan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo saat Dialog Ekonomi Terkini usai melakukan Serah Terima Jabatan (sertijab) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah di Swissbell Hotel Danum, Selasa (17/1/2017).

 Agus melanjutkan selama tahun 2016 inflasi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini dapat dikendalikan dengan baik pada angka 2,11%. "Koordinasi dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan perekonomian ke depan. Ini berkaitan upaya pengendalian inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kita harus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada," ungkap Agus.

Proyek-proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di Kalteng menurut Gubernur BI, akan dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan di Provinsi Kalimantan Tengah. "Konektifitas antar daerah yang selama ini menjadi kendala niscaya bisa lekas diatasi dengan pembangunan jalur Kereta Api antara Puruk Cahu-Batanjung sepanjang 425 kilometer dan antara Palangka Raya dengan Banjarmasin sepanjang 180 kilometer," kata dia.

"Demikian pula dengan pembangunan Bandara di Kabupaten Barito Utara, serta pengembangan Bandara Tjilik Riwut dan Bandara Iskandar di Pangkalan Bun akan semakin memperlancar mobilitas orang dan barang yang berarti akan memberi kesempatan lebih besar bagi kemajuan perekonomian di Kalimantan Tengah," pungkas Penerima Gelar Kehormatan Dayak, Mantir Hai Panambahan ini. (TESTI PRISCILLA/B-8)