BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dani Rakhman menyatakan pihaknya siap memperjuangkan dan mendesak pemerintah kabupaten setempat menekankan provider telekomunikasi membangun tower di kecamatan maupun desa-desa pelosok. Sebab, masih banyak desa dengan akses transportasi dan komunikasi yang terbatas.

"Pemkab harus menekankan kepada provider telekomukasi untuk membangun towernya di pelosok. Sehingga mampu memaksimalkan infrastruktur komunikasi," kata dia, Rabu (18/1/2017).

Menurut Politisi Partai Demokrat itu, sejumlah desa di Kotim terutama yang masih terisolasi karena ketiadaan akses transportasi darat sangat membutuhkan akses telekomunikasi. Sebab, ini akan menunjang infrastruktur publik.

Ketiadaan tower di kecamatan dan desa membuat masyarakat tidak maju dan selalu terlambat mengetahui perkembangan informasi.

"Setiap kali kami reses dan musrenbang di desa maupun kecamatan pelosok, harapan masyarakat salah satunya mengenai terkait telekomunikasi. Masyarakat berharap kesenjangan informasi dan komunikasi melalui jaringan seluler bisa diatasi," ujar dia.

Terkait dengan pembangunan tower di Kota Sampit dan di lingkungan pemukiman, Dani berharap pengusaha atau pemilik tower yang ingin mendirikannya harus melakukan sosialisasi yang maksimal dan menjangkau semua masyarakat di sekitar.

"Masih ada laporan yang masuk ke dewan terkait keberadaan tower di sekitar perumahan yang tidak disosialisasikan dengan baik. Ini perlu menjadi evaluasi instansi terkait untuk melakukan penataan dan memperketat perizinannya di wilayah perkotaan," jelas Dani. (M. RIFQI/B-5)