BORNEONEWS, Buntok - Kebakaran gambut menjadi isu pokok kajian Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Deputi pengembangan Wantanas, Marsda TNI Khoirul Arifin mengatakan, alasan kebakaran gambut ini menjadi salah satu isu pokok kajian Wantanas.

Menurutnya, itu karena berkaitan dengan kebakaran pada 2015 lalu yang cukup merata khususnya di Kalteng. Sehingga berdampak buruk di semua aspek. 

"Untuk itu, perlu dicari jalan keluar supaya kebakaran ini tidak terulang terus menerus," kata Khoirul Arifin kepada Borneonews, Rabu (18/1/2017).

Ia mengungkapkan, khususnya di Palangkaraya ada LSM yang menangani kebakaran gambut, namun  sama sekali tidak diperhatikan oleh pemerintah.

Meski begitu, lanjut dia, mereka bisa menangani kebakaran gambut dengan swadaya.

Hasilnya pun cukup bagus, saat ini telah dibuat beberapa sumur bor.

Khusus untuk kebakaran gambut ini perlu ditangani secepatnya jika ada api.

"Sejak mulai adanya api jangan lebih dari satu jam harus ditangani," jelas dia.

Ia mengatakan, jika terbakar lebih dari satu jam bahayanya akan meluas dan sulit untuk ditangani. (URIUTU DJAPER/B-2).