Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Buton Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

P4S Menjadi Barometer Prakerin Luar Daerah

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 Januari 2017 - 18:54 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Baru Mandiri, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi barometer bagi sekolah di luar Kabupaten Kobar untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Selain menjadi tujuan bagi Sekolah SMK dari Kabupaten Sukamara dan Seruyan, P4S Karya Baru Mandiri saat ini juga kedatangan empat mahasiswa dari Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur untuk melakukan penelitian terkait implementasi integrasi sapi sawit.

Ketua P4S Karya Baru Mandiri, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Syarian mengatakan berbeda dengan kegiatan serupa tahun lalu dimana peserta Prakerin adalah siswa SMK di Kabupaten Kobar, maka tahun 2017 ini peserta Prakerin seluruhnya berasal dari luar daerah.

" Peserta dari Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Seruyan, selain itu juga ada empat mahasiswa dari Kaltim yang sedang melaksanakan penelitian," ungkap Syarian saat penyembuhan siswa baru Prakerin di aula P4S Karya Baru Mandiri, Rabu (18/1/2017).

Syarian merasa berbangga hati, sebab pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya dijadikan sebagai lokasi Prakerin, menurutnya tentu ada alasan tersendiri mengapa para siswa memilih P4S sebagai lokasi menuntut ilmu.

" Saya berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai seperti yang diharapkan," harap Syarian.

Sementara itu, Camat Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Teguh Winarno berpendapat bahwa P4S Karya Baru Mandiri dengan didukung oleh pemerintah dapat dikembangkan lebih lanjut khususnya dalam hal sarana dan prasarana sehingga aspek kemanfaatan yang dimiliki dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

"Harapan tentu ada, baik kepada siswa peserta Prakerin maupun mahasiswa agar dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan untuk diterapkan didaerahnya masing-masing," kata Teguh. (BORNEONEWS/B-8)

Berita Terbaru