Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rejang Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pesantren di Daerah Terpencil Ini Bertahan Dengan Keterbatasan

  • 18 Januari 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Pimpinan Pesantren Al Amin, Supriyanto sangat mengapresiasi kunjungan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kapuas berasma rombongan. Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk pendidikan di pesantren tersebut.

Dia menjelaskan, pesantren yang berada di daerah terpencil masih menemui kendala yakni keterbatasan sarana dan prasarana untuk menampung 258 santri.

"Untuk sarana prasarana bisa dikatakan belum memadai baik dari kondisi halaman serta asrama. Banyak anak-anak kami dari latar belakang berbeda. Semuanya dari desa yang datang untuk belajar di sini," kata Supriyanto.

Rinciannya, dari total 258 delapan orang, 58 merupakan warga lokal, sedangkan 100 dari warga tidak mampu baik dari transmigrasi, dan sisanya dari luar Kalimatan Tengah.

"Sebagian warga lokal di sini bisa pulang ke rumah. Sehingga bisa menampung santri dari daerah transmigrasi dan dari luar Kalteng. Satu kamar yang seharusnya ideal dua orang terpaksa diisi tiga orang. Kalau santri laki-laki tidak masalah harus berdesak-desakan," bebernya.

Di sisi lain, Supriyanto cukup terkejut dengan dengan kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Kuala Kapuas. Pasalnya, kedatangan Kajari bersama jajarannya turut membawa serta rombongan media.

"Saya tahu akan ada kedatangan pak Kajari dan rombongan membawa media. Saya terkejut atas kunjungan ini kok ada media. Sebab selama ini pejabat yang datang tidak pernah membawa media," tandasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-11)

Berita Terbaru