BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugiannto Sabran mengimbau seluruh tenaga kontrak jangan resah menanggapi informasi bakal diselenggarakannya tes oleh badan kepegawaian daerah (BKD). Menurut gubernur, langkah itu hanyalah untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja dan mengevaluasi dari segi jumlah beban kerja supaya rasional.

Pasalnya, jumlah persis berapa jumlah tenaga kontrak di lingkup Pemprov selama ini tidak terdata dengan baik akibat tidak tersentral di BKD, alias masih ada di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mempekerjakannya.

'Saya minta tidak terlalu resah. Bekerjalah seperti biasanya, yang giat dan sungguh-sungguh. Ini kita dalam rangka memantau jumlah tenaga kerja supaya terdata dengan baik. Tidak mungkin kita memutus dengan tergesa-gesa,' kata gubernur saat Sidak ken SKPD, Rabu (18/1/2017).

Empat instansi yang disasar Sidak gubernur adalah dinas sosial,  dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan badan pelatihan kesehatan. Pada semua kunjungannya, gubernur selalu menanyakan berapa jumlah ASN dan jumlah honorer yang dipekerjakan.

'Saya ingin tahu berapa total ideal yang dibutuhkan dan dalam rangka menempatkan tenaga kontrak ini dimana saja. Kan ada yang sudah bekerja 5 tahun, 10 tahun, 14 tahun, dan sebagainya itu nanti yang kita

fikirkan (penempatan tugasnya),' katanya.

'Nanti jangan karena isu di tes ini, lalu ada pejabat yang minta uang atau ada honorer yang sogok uang, laporkan saja biar saya langsung pecat,' tegasnya. (ROZIQIN/B-6)