BORNEONEWS, Buntok - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada 2016 mencapai 20.677 orang.

Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Barsel Djul Kurnia Palar mengatakan, pada tahun lalu kasus ISPA sangat banyak.

Ia merinci, penderita ISPA untuk anak umur 1-4 tahun sebanyak 5.006 orang. Dari umur 5 tahun sampai dewasa 15.671 orang.

"Pada 2016 kasus ISPA di Barsel dialami sebanyak 20.677 orang," kata Djul kepada Borneonews, Kamis (19/1/2016).

Dari 20.677 penderita, semua bisa ditangani, baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

Artinya, tidak ada kejadian kasus ISPA ini yang sampai menyebabkan meninggal dunia. Baik itu anak-anak maupun dewasa.

"Penyakis ISPA terjadi karena intensitas curah hujan cukup tinggi pada tahun yang lalu," ucap dia.

Berdasarkan data tersebut, Dinkes pun melakukan evaluasi dan pencegahan agar kasus ISPA bisa berkurang pada tahun ini.

Selain itu, Dinkes gencar menyosialisasikan penyakit ISPA kepada masyarakat, terutama memasuki musim penghujan seperti saat ini.

"Kita telah menyampaikan imbauan dan sosialisasi melauli promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya ISPA," sebut dia.

Di singgung mengenai jumlah penderita ISPA pada 2017, menurutnya hingga pertengahan Januari masih belum ada laporan. (URIUTU DJAPER/B-3)