Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengenal Tim Respon Cepat Penyakit Menular Hewan (Habis), Usir Stres dengan Usili Rekan Satu Tim

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 Januari 2017 - 21:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Agar tidak stres saat bertugas, terutama ketika memvaksinasi atau berburu anjing rabies, biasanya anggota Tim Respons Cepat Penyakit Menular Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Kotawaringin Barat, saling bercanda dan mengusili rekan kerja.

Haryo Prabowo, kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkeswan Kabupaten Kobar, menceritakan ulah usil rekan kerjanya yang membuat suasana jadi riang di tengah kelelahan saat bertugas.

"Biasanya yang sering jadi korban kejahilan rekan-rekan adalah Pak Sutaryo," ujar Haryo, Kamis (19/1/2017).

Menurutnya, berbagai macam kejadian lucu terjadi dan Sutaryo acap kali menjadi korbannya.

"Pak Sutaryo pernah ditubruk anjing golden retriever. Saat itu Pak Supriyitno yang bertugas memegangi anjing untuk diberikan vaksin anti rabies. Lantaran anjingnya berontak tangannya (Supriyitno) tidak kuat dan anjing tersebut lari. Akibatnya Pak Sutaryo ditubruk hingga jatuh terguling-guling," ujarnya sambil tertawa.

Nasib 'sial' kembali menimpa Sutaryo saat tim memberikan vaksin anti rabies di tempat lain.

"Waktu itu Pak Supriyitno bertugas menyuntik dan Pak Sutaryo yang memegangi anjing. Karena anjingnya memberontak, suntikan malah menusuk punggung Pak Sutaryo. Keruan kami tertawa terbahak-bahak," ujar Haryo lagi.

Saat hal ini ditanyakan kepada Sutaryo, ia mengakui bahwa dirinya seringkali menjadi korban kejahilan rekan satu timnya.

"Tentu saja kesal, namun marah-marah juga enggak berguna. Wong dimarahi mereka semua malah ketawa ngakak. Apes," ujarnya tertawa geli.

Tetapi, lanjut Sutaryo, suasana tersebutlah yang membuatnya nyaman saat bekerja.

"Jadinya enggak stres, walau capai dan sering jadi korban kejahilan rekan tapi tetap tertawa terus," ujar dia.

Selain itu, ada lagi hal yang biasanya membuat suasana gembira.

"Bila musim buah durian, kami sering diberi warga di lokasi penyuntikan vaksin. Jadi seusai bertugas saat istirahat kami malah pesta durian bersama warga desa," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-3)

Berita Terbaru