BORNEONEWS, Buntok - Ais dan Nina yang sama-sama masih berusia 9 tahun sepertinya pantas menjadi panutan bagi anak-anak lainnya.

Di saat bocah seusia mereka sedang asyik bermain seusai pulang sekolah, Ais dan Nina itu justru harus keliling kampung untuk berjualan sulur.

Semua itu mereka lakukan demi mendapatkan uang agar bisa jajan seperti murid-murid yang lain saat di sekolah.

Kepala SDN 15 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Rani, mengaku tidak tahu kalau kedua anak didinya itu bekerja seusai pulang sekolah. "Mereka berdua ini rajin turun ke sekolah selama ini tidak pernah absen. Selalu ke sekolah," kata Rani kepada Borneonews, Jumat (20/1/2017).

Di sekolah, lanjut dia, Ais dan Nina mendapatkan beasiswa anak kurang mampu. Mereka juga termasuk murid yang pandai dengan masuk raking 15 besar dari 28 siswa di kelas IV.

Sementara itu, Ais mengaku tetap belajar meski setiap hari harus bekerja sepulang sekolah.

Ais menurutkan, dirinya belajar pada malam hari dengan durasi 15-30 menit.

"Selain membantu ibu jaga adik, saya tetap belajar pada malam hari," tutur dia. (URIUTU DJAPER/B-3)