BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Ida Laila mengatakan berharap tidak ada masalah dalam relokasi PKL kawasan Taman Kota Sampit ke eks Mentaya Teater Sampit. Sebab, hal ini sudah menjadi kesepakatan pemkab dan para PKL serta menjadi salah satu rekomendasi DPRD Kotim.

"Karena itu tidak ada alasan untuk menolak relokasi. Apalagi, sampai muncul permasalahan karena penolakan. Saya tidak akan terjadi seperti itu apalagi pemkab juga telah memberikan kelonggaran waktu kepada PKL," kata Ida Laila, di Sampit, Jumat (20/1/2017).

Menurut politisi PPP itu potensi munculnya permasalahan dalam relokasi PKL memang bisa saja terjadi. Namun, pemkab juga telah berusaha meminimalisasi potensi tersebut.

"Kami di DPRD juga telah mendengarkan aspirasi para pedagang, baik saat kunjungan ke lokasi eks Mentaya Teater maupun saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan para pedagang belum lama ini," ujar dia.

Ida berharap pemkab terus melakukan langkah persuasif dan membangun koordinasi kepada perwakilan PKL maupun sejumlah pedagang yang belum mau pindah ke tempat yang baru. Sehingga semua pedagang menaati kesepakatan batas waktu relokasi yakni 20 Januari 2017 pukul 24.00 WIB.

"Setelah semua PKL dipindahkan, kawasan Taman Kota perlu diawasi agar tetap steril dan tidak ada lagi yang kembali berjualan di sana," kata Ida. (M. RIFQI/N).