BORNEONEWS, Buntok - Ribuan anak usia sekolah dasar (SD) menikmati waktu bermain mereka seusai pulang sekolah. Namun, tidak bagi Ais (9 tahun) dan Nina (9 tahun).

Siswa SDN Buntok 15, Kabupaten Barito Selatan itu harus melewatkan waktu tidur siang untuk mendapatkan uang. "Kita berdua jarang ada tidur siang pak, hampir setiap hari kita berdua mencari sulur keladi untuk dijual," kata Ais kepada Borneonews yang diamini oleh rekannya Nina. Jumat (20/1/2017).

Ia menceritakan, sudah enam bulan mereka rutin mencari sulur. Hasilnya mereka jual dan uang yang didapat buat uang jajan di sekolah.

"Sulur kami jual Rp10 ribu, hasilnya kami bagi dua. Lumayan lah, Rp2.000 buat jajan di sekolah. Sisanya ditabung buat beli baju dan tas sekolah tahun depan," beber dia polos.

Ais menceritakan, sebenarnya ia iri dengan teman-teman bisa bermain dan istirahat sepulang sekolah.

Namun apa mau dikata, ekonomi keluarga yang memaksa dirinya harus bekerja. Ayah hanya buruh serabutan, sedangkan ibu tidak bekerja dan ngurus adik saya yang masih 7 tahun. (URIUTU DJAPER/B-2)