Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dagut: Kami Tidak Ingin Disebut Makan Gaji Buta

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 20 Januari 2017 - 22:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Para pejabat yang tidak mendapat kursi alias Nonjob mengaku mengajukan protes dan menuntut kejelasan sebab mereka dinonjobkan karena tidak ingin disebut makan gaji buta.

Hal itu ditegaskan Ketua Forum Koordinasi ASN Nonjob Dagut saat ditemui Borneonews di Kantor BKD Kalteng, Jumat (20/1/2017). 'Kami mau pertanyakan dasar kami Nonjob ini apa kesalahan dan sebagainya apa pasti ada berita acaranya. Tetapi kan kami tidak terima SK (penonjoban itu), lalu tidak ada penempatan kerja kami ini apa dan dimana Kami tidak mau dianggap makan gaji buta karena tidak bekerja. Ini jadi preseden buruk nantinya bagi karier kami,' ungkap Dagut mewakili ASN yang Nonjob.

Dagut juga mengaku bakal melanjutkan tuntutannya ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng. Tujuannya sama, yakni minta kejelasan soal mengapa mereka dinonjobkan. Dagut juga mengusulkan agar para pejabat nonjob sebanyak 62 orang ini dikumpulkan di satu tempat saja. Pasalnya mereka juga tidak tahu apakah bertugas di dinas yang lama atau kemana.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Forum Koordinasi ASN Nonjob lebih tegas. Ia mengancam bakal membawa ke aksi lebih besar dan membawa lebih banyak anggota, jika tidak ada kejelasan dan transparansi yang ditunjukkan BKD Kalteng.

'Kita ingin agar regulasi jadi panglima. Karena hukum adalah aturan main. Apabila kita taati regulasi, saya sikap santun seperti hari ini. Kalau tidak,ya bisa saja akksi tidak santun dan meluas dan tidak terkendali,' ancamnya. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru