Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bungo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Trend Penggunaan Hammock di Masyarakat (4 habis); Semakin Populer sebagai Sarana Bersantai

  • Oleh Wahyu Krida
  • 22 Januari 2017 - 14:13 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bila dulunya hanya populer dikalangan penggemar kegiatan outdoor, namun saat ini hammock semakin populer digunakan masyarakat sebagai sarana bersantai di tempat wisata.

Siswanto atau yang akrab disapa Azis, staf Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Minggu (22/1/2017) menjelaskan, saat ini semakin banyak warga yang datang ke TWA Tanjung Keluang dan menggantungkan hammock pada batang pohon yang terdapat dilokasi TWA.

"Dulu paling cuma satu atau dua orang. Tapi sejak tahun 2015 keatas, hingga saat ini sudah banyak pengunjung yang bersantai di hammock di kawasan TWA Tanjung Keluang. Diperkirakan satu dari dua orang yang berkunjung pasti bawa hammock," ujarnya.

Agar tidak cidera bila terjatuh, ada yang perlu diperhatikan masyarakat bila berniat menggunakan hammock untuk bersantai. Ia kemudian menjelaskan secara singkat cara mudah memasang hammock

"Sebaiknya hammock tersebut dipasang tidak terlalu tinggi. Cukup sekitar setengah atau satu meter dari atas tanah," ujarnya.

Menurutnya, setelah ujung tali webbing hammock diikat ke pohon, sebaiknya ujung satunya lagi dipasang kencang di batang pohon lain.

"Karena bila dinaiki hammock tersebut tentunya akan sedikit turun akibat kelenturan tali webbing dan kain parasut saat dinaiki manusia," ujar Azis.

Kemudian, lanjutnya, ada yang perlu diperhatikan masyarakat bila berniat pasang hammock untuk bersantai di TWA Tanjung Keluang.

"Ada zona yang diperbolehkan untuk memasang hammock di TWA Tanjung Keluang. Zona tersebut adalah camping ground. Kemudian hindari menggantung hammock pada anak pohon yang masih kecil, pohon berduri, pohon lapuk dan kawasan yang terdapat lintasan penyu atau diatas sarang penyu," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru