Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Honor Berharap Calon Kepala Daerah Perbaiki Kesejahteraan Mereka

  • 22 Januari 2017 - 16:58 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah guru honorer di Kabupaten Kotawaringin Barat, berharap kepada para calon Kepala Daerah agar nanti saat terpilih bisa membuat kebijakan untuk memperbaiki kesejahteraan bagi mereka.

Salah satu guru honor di SMA Negeri Pangkalan Bun, Nurlaeli mengaku selama mengabdi di sekolah sebagai tenaga pengajar, ia tidak mendapatkan penghasilan yang layak. Honor yang mereka terima sebulan hanya Rp400 ribu.

"Kadang dibayar tiga bulan sekali, beberapa kali dibayar enam bulan sekali," kata Nurlaeli kepada Borneonews, Minggu (22/1/2017).

Sementara, mereka harus berdiri di depan kelas dalam seminggu full selama 6 hari. Ironinya, honor sekecil itu pun tak masuk ke perut semuanya. Sebab habis digunakan untuk keperluan transport pergi-pulang mengajar dari rumah ke sekolah.

Berharap Mengangkat Guru Honorer

Ditemui terpisah, Husni berharap kepada para calon Bupati dan Wakil Bupati Kobar yang nantinya terpilih seyogyanya mengangkat para guru honor menjadi PNS. "Dengan memperhitungkan masa pengabdian," ucap guru Honor di SDN 2 Sidorejo itu.

Ini merupakan salah satu solusi. Di satu sisi untuk mengatasi kekurangan tenaga guru, karena banyak guru yang pensiun. Di sisi lain, guru honor itu juga berhak mendapatkan kesejahteraan yang layak.

Penghasilan menjadi guru honor diakui sangat kecil. Itu yang membuat sejumlah guru honor harus memutar otak mencari penghasilan sampingan, guna memenuhi kebutuhan hidup.

Lelah pulang mengajar, mereka tak bisa istirahat. Beberapa berternak, sisanya berdagang atau kerja di tempat lain. "Malah ada yang keliling jualan tabung gas," ungkapnya.

Penghasilan yang kecil sebagai guru honor mendorong sejumlah guru honor itu terpaksa mencari tambahan penghasilan.(FAHRUDDIN FITRIYA/B-8)

Berita Terbaru