Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Portal Pungli di Jalan Pangkalan Bun-Kolam Semakin Menjamur

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 22 Januari 2017 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jumlah portal pungutan liar (pungli) di jalur poros penghubung Pangkalan Bun dan Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), semakin menjamur. Bertambahnya jumlah portal pungli tersebut terjadi seiring bertambahnya titik jalan rusak di jalur tersebut. Beberapa waktu belakangan, jumlah portal pungli di jalan Pangkalan Bun menuju Kolam itu tercatat mencapai 19 buah.

Bagus, warga Pangkalan Bun mengungkapkan, dari hari ke hari jumlah portal pungli di jalan Pangkalan Bun-Kolam kian bertambah. Beberapa hari terakhir Bagus menghitung terdapat kurang lebih 19 titik pungli tersebar di sepanjang jalan yang masih dalam tahap peningkatan pembangunan tersebut.

Bagi penggendara mobil, baik roda empat maupun roda 6, harus merogoh kocek lebih dalam untuk bepergian atau melakukan perjalanan dari maupun menuju Kolam, melalui jalur sepanjang kurang lebih 42 kilometer (KM) tersebut. Pasalnya, kata Bagus, para pengelola portal pungli penyedia jasa titian kayu perlintasan kendaraan di titik jalan rusak parah tersebut, rata-rata akan memungut biaya Rp5 ribu, per kendaraan yang melintas.

"Ada 19 portal pungli mas. Mobil bayar Rp5 ribu, tapi kendaraan motor juga dipalaki sebesar Rp2 ribu. Memang untuk kendaraan motor tidak diharuskan. Tapi kalau tidak bayar dimaki-maki oleh mereka (penarik pungli)," kata Bagus, Minggu (22/1/17).

Menjamurnya portal pungli di jalur Pangkalan Bun-Kolam tersebut, juga dituturkan oleh anggota DPRD Kobar asal Kecamatan Kolam, Nasrudin. Ditemui terpisah sebelumnya, Nasrudin menyebut bertambahnya jumlah portal pungli di jalur tersebut merupakan dampak dari semakin bertambahnya jumlah titik jalan yang rusak parah di jalan Paangkalan-Kolam.

Pada awal pekan lalu, Nasrudin menghitung terdapat 16 portal pungli yang beroperasi secara tersebar di sepanjang jalan itu. Portal pungli tersebut dapat dijumpai oleh para pengendara, mulai dari KM 16 dari arah Pangkalan Bun, atau mulai dari jalan tanah timbunan yang belum tersentuh aspal.

"Di tiap portal itu ada tulisan mobil lewat bayar Rp5 ribu. Tapi tidak semuanya. Ada yang memaksa bayar, ada juga yang tidak. Tapi dari pengalaman, paling tidak kita harus menyiapkan dana kurang lebih Rp40 ribu untuk sekali perjalanan. Itu untuk membayar uang pungutan porta-portal itu," ujar Nasrudin, Sabtu (21/1/17). (RADEN ARIYO WICAKSONO/B-8)

Berita Terbaru