Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Bandung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit pada Senin (23/1/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 23 Januari 2017 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Jumat (20/1/2017), harga minyak sawit memasuki hari ketiga mencatat pelemahan dan ditutup merosot hampir 1 persen, yang dipengaruhi oleh melemahnya minyak nabati lain di Dalian Commodity Exchange, Tiongkok.

Harga minyak kedelai yang menjadi rival minyak sawit di pasar global ditutup melemah di Dalian Commodity Exchange.

Sentimen negatif itu tak mampu mengangkat harga minyak sawit meski data menyebutkan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia meningkat 17-20 persen pada periode 1-20 Januari, dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Futures minyak sawit untuk kontrak April, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1 persen menjadi 3.101 ringgit ($698) per ton pada akhir perdagangan Jumat. Sebelum penutupan, harga sempat melemah ke level 3.095 ringgit, yang merupakan level terendah sejak 16 Januari, berdasarkan catatan Reuters.

Kondisi pasar pada akhir pekan itu diperkirakan akan mempengaruhi perdagangan pada Senin ini (23/1/2017)

Faktor berikutnya adalah perdagangan di bursa komoditas AS, khususnya pergerakan harga minyak kedelai.

Sedangkan faktor terakhir yang bakal mempengaruhi pergerakan harga minyak sawit adalah harga minyak mentah, yang di perdagangan eklektronik awal pekan ini bergarak menguat. Namun pasar masih dipengaruhi oleh meningkatnya cadangan minyak AS, sehingga laju penguatan harga minyak sedikit tertahan.

Pada perdagangan elektronik di Asia, harga minyak mentah Brent diperdagangkan di level $55,57 per barrel pada pukul 00:16 GMT, naik 8 sen dari penutipan akhir pekan lalu. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 8 sen menjadi $53,30 per barrel. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru